Seorang remaja asal Philadephia berusia
15 tahun diamankan karena berencana melakukan serangan terhadap Paus Fransiskus
saat kunjungan ke Amerika Serikat (AS) pada Selasa, 22 September 2015 pekan
depan. Remaja itu dituduh telah menyusun serangan dengan menggunakan senjata api dan beberapa bahan peledak.
Pihak FBI mengungkapkan, rencana serangan
itu bahkan terinspirasi oleh kelompok ISIS. “Remaja ini terinspirasi oleh ISIS dan
bermaksud untuk melakukan serangan di dalam negeri. Dia menargetkan serangan terhadap
tamu asing dalam sebuah acara internasional,” ucap FBI, seperti dikutip ABC News.
Tamu asing itu ditujukan pada Paus Fransiskus
yang rencananya akan berada selama dua hari di Philadephia. Seperti dijadwalkan
paus akan melakukan kunjungan ke tiga kota besar AS, seperti ibu kota Washington,
New York dan juga Philadephia. “Paus Fransiskus menjadi sasaran utama saat ini.
Namun plot serangan itu dianggap tidak serius dan hanya dianggap aspirasional,” lanjut FBI.
Menjelang kedatangan Paus, pihak keamanan
dalam negeri AS memang telah melakukan upaya pengetatan keamanan untuk menjaga keamanan
menjelang kunjungan petinggi gereja Katolik Roma tersebut, termasuk pengamanan dugaan
serangan dari remaja tersebut bulan lalu. Sementara itu, FBI bekerja sama dengan keamanan
dalam negeri akan melakukan pengamanan dengan menerapkan zona larang terbang dan
operasi drone saat kedatangan Paus serta memasang sistem Secret Service selama kunjungan berlangsung.
Dalam pernyataannya, pihak keamanan setempat menjamin tidak akan ada ancaman berarti selama kunjungan itu berlangsung.
Jadilah bagian dari kami, mari bermitra dengan kami (Mitra CBN) mendukung pelayanan lewat media dan membawa dampak positif lewat websitewww.jawaban.com Klik DI SINI.